Pagi Yang Menegangkan

Berangkat kerja pagi ini lumayan agak telat karena nungguin ibu mertua yang belum datang untuk jagain gek, maklum hari ini ada rerainan jadi ibu masih sembahyang diwangaya sebelum ke ubung, jadi setelah ibu datang ga banyak basa-basi aku langsung berangkat kerja. Eh..ga sampe 500 meter dari rumah tepatnya dilapangan deket minimaret aku liat banyak banget polisi dengan senjata lengkap mungkin ada 100 orang personel yang berpakaian lengkap dan ada juga yang berpakaian preman semua memegang senjata yang siap diledakan, aku masih bingung bertanya2 ada apa ya?, sesekali aku berhenti sambil bertanya kesetiap orang yang ada disitu apa yang terjadi serempak mereka menjawab "tidak tau", "ah sudahlah...besok aja dimuat dikoran" itu pikiranku, sambil berlalu..nah..yang bikin aku sedikit merinding setelah aku lewati barisan polisi itu sambil bertanya dalam hati.."kok aku nekat ya lewat situ padahal udah jelas2 ga ada motor ato orang yang berani melintas disekitar pak polisi yang sudah siap2 menembakkan senjatanya" ih..aku jadi ngeri membayangkannya. Bersyukur juga ga terjadi apa-apa dan tadi sempat ngomong-ngomong ke temen katanya memang ada operasi fajar untuk memberantas premanisme, dan denger2 juga emang ada dedengkot preman yang punya rumah dilingkungan situ dan dari rumahnya didapat 15 kelewang/pedang, dan dari preman tandingannya didapat pistol dan granat....duh tambah miris lagi dengernya ternyata bali uda kaya film mandarin dimana mafia dan triad yang merajalela.